Gambar Google |
Tak bisa dipungkiri lagi jangankan di kampus seluas Unirow Tuban, bahkan dilingkungan rumah tangga pun sering dijumpai sampah plastik yang dibuang begitu saja. Tak pernahkah kita berfikir, bahwa kehidupan kita sangat bergantung pada BBM (Bahan Bakar Minyak), apa lagi belakangan ini BBM sudah mulai langka, bahkan di SPBU sekalipun.
Alat ini dibuat oleh Bapak Tri Handoko, Guru Kimia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 3 Madiun. Dengan berbekal alat sederhana yakni memanfaatkan bekas tabung gas
kemasan 3 kilogram (kg) yang disulap menjadi tempat pembakaran limbah
plastik, dan di ujung tabung itu dilengkapi dengan alat destilasi atau
penyulingan sederhana. Ketika limbah plastik dipanaskan akan meleleh dan menghasilkan uap.
Gambar Google |
Uap
inilah yang menjadi bahan bakar setelah sebelumnya di destilasi hingga
menjadi cair. Biasanya, untuk limbah plastik sebanyak 1 kg
menghasilkan 1 liter bahan bakar. Kualitas minyak dari limbah plastik
ini masih lebih bagus daripada minyak tanah. Nilai oktannya sekitar 84
sampai 85 namun masih lebih rendah dari premium yang memiliki nilai
oktan 88. Meskipun Bahan Bakar ini belum bisa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, tapi setidaknya masih bisa digunakan sebagai bahan bakar mesin Diesel. Jika pihak Unirow mau mengembangkan alat ini, akan sangat bermanfaat untuk mengurangi sampah plastik, di lingkungan Unirow Tuban khususnya. "Let's Green"
Referensi : http://www.prioritasnews.com/2012/03/05/mengubah-limbah-menjadi-berkah/
0 komentar:
Posting Komentar